flash

Jumat, 31 Mei 2013

jenis-jenis partisi di linux

1. Partisi root
Partisi root (dilambangkan dengan" / ") digunakan untuk menginstall sistem Linux, dan kalau pada windows, partisi ini samadengan system C
2. Partisi /swap
Partisi SWAP digunakan sebagai
tambahan memori pada RAM, dimana RAM tersebut tidak mencukupi ketika sistem menjalankan suatu program. Besarnya Partisi SWAP biasanya 2x ukuran RAM. Jadi jika RAM yang kita gunakan adalah 1GB, maka besarnya Partisi SWAP adalah 2 GB.
3.Partisi /home
Partisi /home diperlukan untuk menghindari kehilangan data saat sistem terjadi crash dan perlu di-reistalasi. dengan kata lain, data dapat di amankan di partisi ini jika sistem terjadi crash. Kondisi seperti diatas diasumsikan hardisknya hanya digunakan untuk
satu OS (linux). Anda bisa mempergunakan file sistem Linux ataupun file sistem Windows untuk partisi ini. Partisi /home selain digunakan untuk tempat penyimpanan data User juga digunakan oleh beberapa program untuk meletakkan file konfigurasinya.
4. Partisi /boot
Partisi boot digunakan untuk menyimpan file boot loader dan semua images dari kernel. Besar partisi untuk boot biasanya mempunyai nilai minimum 100MB.
5. Partisi /usr
Partisi /usr digunakan untuk menyimpan semua file binari dari linux yang diinstal, partisi ini memerlukan ukuran yang cukup besar.
6. Partisi /chroot
Partisi ini digunakan untuk menyimpan komponen dari chroot,biasanya dibuat pada linux yang akan digunakan sebagai DNS server
7. Partisi /cache
Partisi cache digunakan untuk menyimpan cache dari proxy server, misalnya squid. Jika linux tidak digunakan sebagai proxy server, partisi ini bisa diabaikan.
8. Partisi /var
Partisi /var digunakan untuk menyimpan log file system, yaitu menyimpan semua perubahan yang terjadi pada sistem saat sistem berjalan normal.
9.Partisi /tmp
Partisi ini digunakan untuk menyimpan file temporary.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar